PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DAN MELANCARKAN PROSES INVOLUSIO UTERI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG NIFAS RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

Abstrak

Latar belakang: Cakupan pemberian ASI eksklusif yang masih kurang menjadi permasalahan. Proses keluarnya ASI yang tidak lancar akan menghambat dalam proses menyusui. Pijat oksitosin merupakan terapi nonfarmakologi untuk merangsang otak mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Hormon oksitosin dapat mempercepat dan meningkatkan produksi ASI serta memperkuat dan mengatur kontraksi uterus untuk melakukan proses involusi secara optimal. Proses involusi uterus yang berjalan dengan baik akan mencegah terjadinya perdarahan post partum yang menyebabkan kematian maternal.Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan perawatan pada ibu post partum yang produksi ASI nya lambat dengan penerapan Evidance based practice pijat oksitosin.Metode: Penerapan study kasus ini dengan pendekatan asuhan keperawatan yang mengambil satu kasus sebagai unit analisa. Berdasarkan referensi Evidance based practice pubmed 2 jurnal, portal garuda 2 jurnal, google scholar 22 jurnal. Intervensi pijat oksitosin diberikan kepada pasien sebagai terapi non farmakologi untuk meningkatkan produksi ASI dan melancarkan proses involusi uterus. Intervensi diberikan selama tiga hari, pagi dan sore dengan durasi 3-5 menit.Hasil: Pada studi kasus ini didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan pijat oksitosin pada ibu post partum, produksi ASI meningkat sebanyak 50 ml, dan proses involusio berjalan lancar, kontraksi uterus keras, TFU 3 jari bawah pusat, jumlah perdarahan berkurang 10 ml/24 jam.Simpulan: Pijat oksitosin merupakan terapi non farmakologi yang tepat untuk meningkatkan produksi ASI dan memperlancar proses involusi uterus.

Background: Insufficient coverage of exclusive breastfeeding is a problem. The process of releasing breast milk that is not smooth will hinder the breastfeeding process. Oxytocin massage is a non-pharmacological therapy to stimulate the brain to release the hormones prolactin and oxytocin after giving birth. The hormone oxytocin can accelerate and increase breast milk production as well as strengthen and regulate uterine contractions to carry out the involution process optimally. A well-run uterine involution process will prevent post-partum hemorrhage which causes maternal death. Objective: This case study aims to provide care to post partum mothers whose breast milk production is slow by implementing Evidance based practice oxytocin massage. Method: Application of this case study with a nursing care approach that takes one case as the unit of analysis. Based on references Evidance based practice Pubmed 2 journals, Garuda portal 2 journals, Google Scholar 22 journals. Oxytocin massage intervention is given to patients as a non-pharmacological therapy to increase breast milk production and facilitate the uterine involution process. The intervention was given for three days, morning and evening with a duration of 3-5 minutes. Results: In this case study, the results showed that after oxytocin massage was carried out on post partum mothers, breast milk production increased by 50 ml, and the involution process went smoothly, uterine contractions were strong, TFU 3 fingers below the center, the amount of bleeding was reduced by 10 ml/24 hours. Conclusion: Oxytocin massage is an appropriate non-pharmacological therapy to increase breast milk production and facilitate the uterine involution process.