ANALISIS FAKTOR PERILAKU MEROKOK PADA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEGONG

Penulis

  • Candra Rini IIK Strada Indonesia Kediri

Kata Kunci:

Perilaku, Merokok, Skrining, SMP

Abstrak

Perilaku merokok pada remaja saat ini di anggap hal yang wajar di masyarakat, tingkat penyebaran perokok saat ini paling tinggi terjadi pada anak usia remaja karena perilaku ini diawali oleh rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya. Hasil analisis situasi menunjukkan masih adanya remaja yang merokok di wilayah kerja Puskesmas Ngegong. Mengingat bahaya merokok sangat besar bagi kesehatan dan masih adanya remaja yang merokok maka upaya pencegahan perilaku merokok perlu dilakukan sejak dini terutama pada anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya merokok dan skrining kesehatan khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sewilayah kerja Puskesmas Ngegong. Metode kegiatan ini adalah pemberian edukasi kesehatan dengan ceramah dan pemeriksaaan CO Analyzer bagi siswa yang merokok ataupun yang  ada riwayat merokok. Kegiatan edukasi ini dilakukan di 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah kerja Puskesmas Ngegong Kota Madiun  dengan  siswa yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari kelas VII, VIII dan IX sebanyak 1734 siswa. Sebelum dilakukan pemeriksaan CO Analyzer terlebih dahulu dilakukan skrining terhadap siswa. Hasil evaluasi menunjukkan dari 1734 siswa yang dilakukaan skrining didapatkan 45 siswa yang merokok kemudian dilakukan pemeriksaan CO Analyzer dan di dapatkan 25 siswa memiliki hasil CO Analyzer yang tinggi ( diatas 7 ppm ). Hasil kegiatan pemberian edukasi melalui klinik UBM di Puskesmas Ngegong menunjukkan terdapat penurunan terhadap perilaku merokok pada siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah kerja Puskesmas Ngegong Kota Madiun.

Smoking behavior in teenagers is currently considered normal in society. The rate of smoking is currently highest among teenagers because this behavior is initiated by curiosity and the influence of peers. The results of the situation analysis show that there are still teenagers who smoke in the working area of the Ngegong Community Health Center. Considering that smoking is very dangerous for health and that there are still teenagers who smoke, efforts to prevent smoking behavior need to be carried out from an early age, especially for school children. This community service activity aims to provide education about the dangers of smoking and health screening, especially for junior high school (SMP) students in the Ngegong Community Health Center working area. The method of this activity is providing health education with lectures and CO Analyzer examinations for students who smoke or have a history of smoking. This educational activity was carried out in 6 Junior High Schools (SMP) in the Ngegong Community Health Center working area, Madiun City with 1734 students involved in this activity consisting of classes VII, VIII and IX. Before the CO Analyzer examination is carried out, students are first screened. The evaluation results showed that of the 1734 students who were screened, 45 students were screened, then CO Analyzer tests were carried out and 25 students had high CO Analyzer results (above 7 ppm). The results of educational activities through the UBM clinic at the Ngegong Community Health Center showed that there was a reduction in smoking behavior among junior high school (SMP) students in the Ngegong Community Health Center working area, Madiun City.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31