TINJAUAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN INSULIN SECARA ASEPTIC DISPENSING DI RAWAT INAP RSUD TEBET
Kata Kunci:
cost-efficiency, Diabetes Mellitus, Rawat Inap, sharing insulin, Aseptic DispensingAbstrak
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan. Diabetes mellitus didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Prevalensi pengidap diabetes mellitus terus meningkat setiap tahunnya. Insulin merupakan salah satu pilihan terapi yang ditetapkan oleh PERKENI maupun PAPDI dalam penanganan pasien hiperglikemia baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi biaya pemakaian sharing insulin secara aseptic dispensing pada pasien rawat inap di RSUD Tebet. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Data diperoleh melalui formulir pencampuran obat steril pasien rawat inap pengguna insulin secara sharing sesuai kaidah dan aturan aseptic dispensing yang dilakukan oleh Instalasi Farmasi. Data periode Januari sampai September 2023 didapatkan 81% dari total 121 pasien rawat inap dengan diagnosis diabetes mellitus menggunakan insulin sebagai terapi pengobatannya. Dari hasil tinjauan cost-effectiveness penggunaan sharing insulin dirawat inap secara aseptic dispensing dapat menghemat biaya pengeluaran insulin dengan rata-rata penghematan yang dihasilkan sebesar 33% atau Rp.1.435.943,- per bulannya. Penggunaan sharing insulin secara aseptic dispensing yang digunakan di rawat inap dapat menghemat biaya perawatan pasien dan biaya pengeluaran insulin di Instalasi Farmasi.