HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA Di RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA TAHUN 2023-2024

Abstrak

Plasenta previa adalah salah satu penyebab utama perdarahan antepartum yang dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Kondisi ini terjadi ketika plasenta berimplantasi di bagian bawah rahim, menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Faktor yang dapat meningkatkan kejadian plasenta previa, yaitu usia dan paritas ibu yang meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu hamil dengan kejadian plasenta previa.Penelitian ini  merupakan penelitian analitik observasional dengan studi Cross-Sectional Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Sampel penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data yang dilakukan adalah secara univariat, bivariat dengan uji Chi-Square, dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Multinomial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari total 98 sampel yang dikumpulkan, sebanyak 59 orang (60,2%) berada pada rentang usia berisiko yaitu usia <20 tahun atau >35 tahun dan sebagian besar sampel yaitu 74 orang (75,5%), memiliki paritas lebih dari satu (>1). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian plasenta previa (p) = 0,003 dan terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian plasenta previa (p ) = 0,008

Placenta previa is a major cause of antepartum hemorrhage that poses serious risks to both maternal and fetal health. It occurs when the placenta attaches to the lower part of the uterus, covering part or all of the cervical opening. Factors such as advanced maternal age and high parity increase the likelihood of this condition. This study aimed to analyze the relationship between maternal age and parity with the incidence of placenta previa. An analytic observational study with a cross-sectional design was conducted at Dr. Doris Sylvanus General Hospital, Palangka Raya, using purposive sampling. Data were analyzed using univariate, bivariate (Chi-Square test), and multivariate (Multinomial Logistic Regression) methods. Among 98 respondents, 59 (60.2%) were in the at-risk age group (<20 or >35 years), and 74 (75.5%) had parity greater than one. The analysis revealed a significant relationship between maternal age and placenta previa (p = 0.003), as well as between parity and placenta previa (p = 0.008). In conclusion, maternal age and parity were significantly associated with the occurrence of placenta previa. Women with at-risk ages and higher parity are more prone to developing placenta previa, emphasizing the importance of antenatal monitoring and preventive care in these populations.

.