TINJAUAN PUSTAKA: KADAR BETASIANIN PADA KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS SP.) DAN APLIKASINYA SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Abstrak

Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan limbah pertanian yang berpotensi tinggi sebagai sumber pigmen betasianin, yaitu komponen utama betalain yang memiliki aktivitas antioksidan dan dapat digunakan sebagai pewarna alami. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis kadar, stabilitas, serta potensi aplikasi betasianin dari kulit buah naga berdasarkan hasil penelitian tahun 2015–2025. Metode ekstraksi yang dikaji meliputi maserasi, Ultrasonic Assisted Extraction (UAE), dan Aqueous Two-Phase Extraction (ATPE), dengan karakterisasi pigmen menggunakan UV-Vis dan HPLC. Hasil menunjukkan bahwa kadar betasianin bervariasi tergantung metode ekstraksi, di mana ATPE memberikan recovery yield tertinggi sebesar 85,07%, jauh lebih tinggi dibandingkan UAE (17,6%). Analisis HPLC-DAD mengidentifikasi betanin sebagai senyawa dominan dengan konsentrasi mencapai 3081,97 ppm. Stabilitas betasianin ditemukan optimal pada pH 3–6 dan suhu pemanasan 70°C. Selain itu, uji toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak betasianin aman untuk dikonsumsi hingga dosis 48.500 mg/kg BB. Berdasarkan temuan tersebut, betasianin dari kulit buah naga merah dinilai aman, stabil, dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pewarna alami dalam industri pangan.

Red dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) is an agricultural by-product with high potential as a natural source of betacyanin pigments, the main components of betalains known for their antioxidant activity and applicability as natural colorants. This literature review aims to analyze the concentration, stability, and application potential of betacyanin extracted from dragon fruit peel based on studies published between 2015 and 2025. The extraction methods reviewed include maceration, Ultrasonic Assisted Extraction (UAE), and Aqueous Two-Phase Extraction (ATPE), with pigment characterization performed using UV-Vis spectrophotometry and HPLC. The findings indicate that betacyanin levels vary depending on the extraction method, with ATPE providing the highest recovery yield of 85.07%, significantly higher than UAE (17.6%). HPLC-DAD analysis identified betanin as the dominant compound, with concentrations reaching 3081.97 ppm. Betacyanin exhibited optimal stability at pH 3–6 and under heating at 70°C. Additionally, toxicity studies confirmed that the extract is safe for consumption at doses up to 48,500 mg/kg body weight. Based on these results, betacyanin extracted from red dragon fruit peel is considered safe, stable, and highly promising for development as a natural colorant in the food industry.