LITERATUR REVIEW: POTENSI BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DALAM MODULASI SISTEM IMUN MELALUI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTI-INFLAMASI
Kata Kunci:
Bunga Telang, Antioksidan, Anti-Inflamasi, Imunomodulasi, AntosianinAbstrak
Stres oksidatif dan inflamasi kronis adalah faktor patologis sentral dalam timbulnya dan perkembangan berbagai penyakit degeneratif, yang menuntut pencarian terus-menerus untuk antioksidan alami yang kuat. Tinjauan literatur ini mengevaluasi potensi terapeutik Clitoria ternatea L. (bunga telang) dalam memodulasi sistem imun, terutama dengan berfokus pada aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang telah terbukti. Analisis komprehensif terhadap studi in vitro, in vivo, dan in silico menunjukkan bahwa bunga C. ternatea kaya akan senyawa bioaktif utama, terutama antosianin, flavonoid, dan fenolik. Senyawa-senyawa ini melakukan aksi penangkapan radikalnya melalui mekanisme seperti Transfer Atom Hidrogen (HAT) dan Transfer Elektron Tunggal (SET). Pengujian antioksidan eksperimental (misalnya, DPPH, ABTS) menunjukkan bahwa berbagai ekstrak menunjukkan berbagai aktivitas, mulai dari yang lemah (IC50 2.735 ppm untuk ekstrak segar) hingga yang kuat (serendah IC50 74,96 μg/mL). Khususnya, senyawa-senyawa ini menunjukkan fungsi ganda, mendukung respons anti-inflamasi dengan menghambat penyakit neurologis inflamasi dan memberikan manfaat fotoprotektif (SPF Maksimal hingga Ultra-proteksi), yang membantu mengurangi degradasi dermal akibat UV. Kesimpulannya, kombinasi kuat dari sifat antioksidan dan anti-inflamasi menjadikan bunga telang sebagai kandidat alami yang sangat menjanjikan untuk pengembangan pangan fungsional dan nutraceutical yang bertujuan untuk mendukung kesehatan kekebalan sistemik dan memerangi kondisi oksidatif kronis.
Oxidative stress and chronic inflammation are central pathological factors in the onset and progression of various degenerative diseases, driving the continuous search for potent natural antioxidants. This literature review evaluates the therapeutic potential of Clitoria ternatea L. (butterfly pea flower) in modulating the immune system, with a particular focus on its proven antioxidant and anti-inflammatory activities. A comprehensive analysis of in vitro, in vivo, and in silico studies shows that C. ternatea is rich in key bioactive compounds, especially anthocyanins, flavonoids, and phenolics. These compounds exert their radical-scavenging actions through mechanisms such as Hydrogen Atom Transfer (HAT) and Single Electron Transfer (SET). Experimental antioxidant assays (e.g., DPPH, ABTS) demonstrate that the various extracts exhibit a wide range of activities, from weak (IC₅₀ 2.735 ppm for fresh extract) to strong (as low as IC₅₀ 74.96 μg/mL). Notably, these compounds show dual functions, supporting anti-inflammatory responses by inhibiting inflammatory neurological diseases and providing photoprotective benefits (maximum SPF up to Ultra-protection), helping reduce UV-induced dermal degradation. In conclusion, the robust combination of antioxidant and anti-inflammatory properties makes C. ternatea a highly promising natural candidate for the development of functional foods and nutraceuticals aimed at supporting systemic immune health and combating chronic oxidative conditions.


