PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN BUNCIS (PHASEOLUS VULGARIS L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DESA SUCI KABUPATEN GRESIK
Kata Kunci:
Buncis, Kadar Gula Darah, DmAbstrak
Latar Belakang : Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai oleh kadar gula darah tinggi akibat ketidakseimbangan karbohidrat, lemak, dan protein yang terjadi pada pembuluh darah, mata, ginjal, jantung, dan saraf. Salah satu metode penatalaksanaan diabetes melitus adalah penggunaan rebusan buncis yang mengandung stigmasterol dan sitosterol yang merangsang sel β-pankreas untuk meningkatkan sensitivitas insulin pada jaringan perifer dan menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian rebusan buncis terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode : Populasi pada penelitian ini adalah penderita dm tipe 2 sebanyak 20 orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh penderita dm tipe 2 dengan teknik total sampling. Instrument pada penelitian ini menggunakan lembar observasi kadar gula darah. Analisis menggunakan uji wilcocon. Hasil : Sebelum pemberian rebusan buncis rata-rata kadar gula darah adalah 329.40 mg/dl nilai minimum 213 mg/dl dan maksimum 491 mg/dl. Setelah pemberian rebusan buncis rata-rata kadar gula darah 119.60 mg/dl nilai minimum 100 mg/dl dan maksimum 187 mg/dl. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p=0,000 (<0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian rebusan buncis terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 dan dapat digunakan sebagai terapi tambahan non-farmakologis.
Background : Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by high blood sugar levels due to an imbalance of carbohydrates, fats, and proteins that occur in blood vessels, eyes, kidneys, heart, and nerves. One of the methods of managing diabetes mellitus is the use of chickpea decoction containing stigmasterol and cytosterol which stimulates β-pancreatic cells to increase insulin sensitivity in peripheral tissues and lower blood sugar levels. This study aims to analyze the effect of chickpea decoction on the reduction of blood sugar levels in people with type 2 diabetes mellitus. Methods : The population in this study is 20 people with type 2 diabetes. The sample in this study was all type 2 DM patients with total sampling technique. The instrument in this study used a blood sugar level observation sheet. The analysis used the wilcocon test. Results : Before the administration of chickpea decoction, the average blood sugar level was 329.40 mg/dl, the minimum value was 213 mg/dl, and the maximum was 491 mg/dl. After the administration of chickpea decoction, the average blood sugar level was 119.60 mg/dl, the minimum value was 100 mg/dl, and the maximum was 187 mg/dl. The results of the Wilcoxon test showed p=0.000 (<0.05). Conclusion : There is an effect of giving chickpea decoction on reducing blood sugar levels in people with type 2 diabetes mellitus and can be used as a non-pharmacological adjunct therapy.


