POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.) SEBAGAI BAHAN AKTIF SEDIAAN ANTIJERAWAT
Kata Kunci:
Peperomia Pellucida (L.), Jerawat, Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus, AntibakteriAbstrak
Jerawat adalah masalah kulit yang umum, dipicu oleh peningkatan Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Meningkatnya resistensi antibiotik membuatnya penting untuk mencari alternatif alami yang lebih aman. Peperomia pellucida (L.) atau daun sirih cina memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan terpenoid yang menunjukkan potensi antibakteri. Literature Review ini merangkum bukti-bukti ilmiah dari tahun 2020 hingga 2025 tentang efektifitas ekstrak daun sirih cina dalam menghambat bakteri penyebab jerawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih cina dapat menghambat pertumbuhan P. acnes dan S. aureus, dengan konsentrasi beragam dan pada konsentrasi 40-50% menawarkan zona hambat paling besar. Bentuk sediaan topikal seperti gel dan krim juga menunjukkan kemampuan antibakteri, meskipun masih ada tantangan dalam stabilitasnya. Mekanisme kerja ekstrak diduga melalui kerusakan pada dinding sel, gangguan pada membran, dan penghambatan sintesis DNA bakteri. Secara keseluruhan, daun sirih cina menunjukkan potensi sebagai agen anti jerawat, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Acne is a common skin problem, triggered by the rise of Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus. Rising antibiotic resistance makes it crucial to find safer natural alternatives. Peperomia pellucida (L.), or Chinese betel leaf, contains flavonoids, tannins, saponins, and terpenoids that demonstrate antibacterial potential. This literature review summarizes scientific evidence from 2020 to 2025 on the effectiveness of Chinese betel leaf extract in inhibiting acne-causing bacteria. The results showed that Chinese betel leaf extract can inhibit the growth of P. acnes and S. aureus, at various concentrations, with 40-50% concentrations offering the largest inhibition zone. Topical dosage forms such as gels and creams also demonstrate antibacterial properties, although challenges remain in their stability. The extract's mechanism of action is thought to involve cell wall damage, membrane disruption, and inhibition of bacterial DNA synthesis. Overall, Chinese betel leaf shows potential as an anti-acne agent, but further research is needed to confirm its safety and effectiveness.


