STUDI LITERATUR : PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS L.) TERHADAP PENENTUAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF)
Kata Kunci:
Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau, Camellia Sinensis L, Gel, Krim, Sun Protection FactorAbstrak
Sekitar 90% radiasi UV diwakili oleh sinar UV-A yang mampu menembus kulit hingga lapisan dermis dan menghasilkan banyak stres oksidatif 10 kali lebih kuat daripada UV-B. Daun teh hijau memiliki antioksidan yang sangat tinggi, mampu memberikan perlindungan dari sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan Protection Factor yang terdapat di formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak daun teh hijau secara in vitro dengan spektrofotometri UV-Vis. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data dan informasi melalui ScienceDirect, Pubmed, dan Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) memiliki aktivitas penangkal radiasi UV dengan mekanisme aktivitas tabir surya ekstrak teh hijau dan teh hitam adalah dengan menyerap sinar UV pada lamda maks 270 nm. Peningkatan nilai SPF dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak daun teh hijau sebagai zat aktif dan penambahan zat lain seperti resveratrol dengan memperhatikan konsentrasi penggunaan eksipien lain yang dapat menurunkan nilai SPF yang akan menurunkan juga nilai UVA dan UVB. Kesimpulannya, ekstrak daun teh hijau memiliki potensi sebagai tabir surya dalam sediaan semi solida seperti gel dan krim.
Sekitar 90% radiasi UV diwakili oleh sinar UV-A yang mampu menembus kulit hingga lapisan dermis dan menghasilkan banyak stres oksidatif 10 kali lebih kuat daripada UV-B. Daun teh hijau memiliki antioksidan yang sangat tinggi, mampu memberikan perlindungan dari sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan Protection Factor yang terdapat di formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak daun teh hijau secara in vitro dengan spektrofotometri UV-Vis. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data dan informasi melalui ScienceDirect, Pubmed, dan Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) memiliki aktivitas penangkal radiasi UV dengan mekanisme aktivitas tabir surya ekstrak teh hijau dan teh hitam adalah dengan menyerap sinar UV pada lamda maks 270 nm. Peningkatan nilai SPF dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak daun teh hijau sebagai zat aktif dan penambahan zat lain seperti resveratrol dengan memperhatikan konsentrasi penggunaan eksipien lain yang dapat menurunkan nilai SPF yang akan menurunkan juga nilai UVA dan UVB. Kesimpulannya, ekstrak daun teh hijau memiliki potensi sebagai tabir surya dalam sediaan semi solida seperti gel dan krim.


