LITERATUR REVIEW : POTENSI ANTIOKSIDAN PURE MATCHA (Camellia Sinensis) SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER PADA KESEHATAN KULIT

Abstrak

Kulit merupakan organ pelindung utama tubuh yang rentan terhadap stres oksidatif akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dan polutan lingkungan. Kondisi ini dapat mempercepat penuaan dini, menurunkan elastisitas, serta memicu gangguan dermatologis seperti jerawat dan inflamasi kronis. Salah satu pendekatan alami yang potensial adalah penggunaan pure matcha (Camellia sinensis), bubuk teh hijau kaya polifenol terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi kuat. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pure matcha sebagai terapi komplementer dalam menjaga kesehatan kulit melalui telaah literatur ilmiah terkini periode 2020–2025. Metode penelitian menggunakan pendekatan literatur review dengan sumber dari database ScienceDirect, PubMed, Google Scholar, Scopus, dan ProQuest. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsumsi maupun aplikasi topikal matcha dapat memberikan efek fotoprotektif, menekan aktivasi jalur inflamasi NF-κB, menurunkan produksi reactive oxygen species (ROS), serta mempercepat regenerasi jaringan kulit melalui peningkatan proliferasi fibroblas. Dibandingkan teh hijau biasa, matcha memiliki kadar senyawa bioaktif lebih tinggi karena dikonsumsi dalam bentuk bubuk utuh sehingga penyerapan zat aktif lebih optimal. Kesimpulannya, pure matcha berpotensi digunakan sebagai terapi komplementer alami untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan kulit.

The skin is the body's primary protective organ, which is vulnerable to oxidative stress due to exposure to ultraviolet (UV) rays and environmental pollutants. This condition can accelerate premature aging, reduce elasticity, and trigger dermatological disorders such as acne and chronic inflammation. One potential natural approach is the use of pure matcha (Camellia sinensis), a green tea powder rich in polyphenols, especially epigallocatechin gallate (EGCG), which has strong antioxidant and anti-inflammatory properties. This study aims to analyze the potential of pure matcha as a complementary therapy in maintaining skin health through a review of the latest scientific literature from 2020 to 2025. The research method used a literature review approach with sources from the ScienceDirect, PubMed, Google Scholar, Scopus, and ProQuest databases. The results of the study show that the consumption and topical application of matcha can provide photoprotective effects, suppress the activation of the NF-κB inflammatory pathway, reduce the production of reactive oxygen species (ROS), and accelerate skin tissue regeneration through increased fibroblast proliferation. Compared to regular green tea, matcha has higher levels of bioactive compounds because it is consumed in whole powder form, allowing for more optimal absorption of active substances. In conclusion, pure matcha has the potential to be used as a natural complementary therapy to maintain and improve skin health.