PENERAPAN EDUKASI KEBERSIHAN DIRI DAN TERAPI ORAL PADA KELUARGA DENGAN MASALAH SCABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALAWILI

Penulis

  • Novellyn Insau Ronai Ronsumbre Universitas Karya Husada Semarang
  • Sonhaji Universitas Karya Husada Semarang

Kata Kunci:

Skabies, Edukasi Kebersihan Diri Terapi Oral, Asuhan Keperawatan Keluarga

Abstrak

Skabies, atau kudis, merupakanl masalah kesehatanl masyarakat yangl sering ditemukan dil negara berkembangl dengan sanitasi yangl kurang memadai. Penyakitl kulit menularl ini disebabkanl oleh tungaul Sarcoptes lscabiei , menimbulkanl gatal lhebat, danl secara globall mengenai lebihl dari 130l juta lorang. Di Indonesia, skabies menduduki peringkat ketiga penyakit kulit tersering. Wilayah kerja Puskesmas Malawili mencatat kasus skabies yang masih cukup tinggi, terutama pada keluarga dengan sanitasi kurang, yang mencerminkan kurangnya pengetahuan tentang kebersihan diri dan pencegahan untuk menggambarkan pengasuhan perumahan melalui penerapan edukasi kebersihan diri dan terapi oral pada keluarga dengan masalah skabies dil wilayah kerjal Puskesmas Malawili. Metode : penelitianl ini adalahl deskriptif dalaml bentuk studil kasus menggunakanl pendekatan lkeperawatan. Subjek studi adalah dua keluarga (keluarga Tn.M dan Tn.S) yang mengalami masalah skabiesdan bersedia menjadi responden. Studi kasus dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Malawili padal bulan April l2025. Intervensi inovasi yang diberikan adalah penerapan edukasi kebersihan diri menggunakan media leaflet dan edukasi terapi oral (antihistamin sesuai anjuran dokter)pengkajian menemukan tiga diagnosa kematian yang sama pada kedua keluarga, yaitu gangguan integritas kulit, defisit pengetahuan, dan risiko infeksi. Data menunjukkan kliartinya gatal biasa, dan kondisi rumah tampak kotor serta lembab. Setelah implementasi edukasi kebersihan diri dan terapi oral, hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan positif. Klien menjadi lebih aktif menjaga kebersihan diri, patuh terhadap aturan pengobatan, dan kondisi kulit menunjukkan perbaikan nyata, dengan berkurangnya keluhan gatal dan ruam. penerapan edukasi kebersihan diri dan terapi lisan terbukti efektif meningkatkan pemahaman, kepatuhan, dan perilaku sehat keluarga. Intervensi ini berhasil memperbaiki kondisi kulit, menurunkan keluhan gatal, dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan mandiri

Kata Kunci: Skabies, Edukasi Kebersihan Diri Terapi Oral, Asuhan Keperawatan Keluarga.

 

ABSTRACT

Scabies, or mange, isl a commonl public healthl problem inl developing countriesl with inadequate sanitation. This contagiousl skin diseasel is causedl by thel mite Sarcoptesl scabiei, causes intense itching, and affects more than 130 million people globally. In Indonesia, scabies isl the third mostl common skinl disease. Thel Malawili Communityl Health Center (Puskesmas) area records a relatively high number of scabies cases, especially in families with poor sanitation, reflecting a lack of knowledge about personal hygiene and prevention. To describe residential care through the implementation of personal hygiene education and oral therapy in families with scabiesl in thel Malawili Community Healthl Center larea. lMethod: Thisl is al descriptive case studyl using al nursing lapproach. The study subjects were two families (Mr. M and Mr. S) who experienced scabies and agreed to participate. The case studyl was conductedl in thel Malawili Communityl Health Centerl (Puskesmas) in April 2025. The innovative interventions included personal hygiene education using leaflets and oral therapy (antihistamine as prescribed by a doctor). The study identified three common death diagnoses in both families: impaired skin integrity, knowledge deficit, and risk of infection. The data indicated that the client experienced common itching, and the home appeared dirty and damp. After implementing the personal hygiene education and oral therapy, evaluation results indicated positive changes. The client became more active in maintaining personal hygiene, adhered to treatment regimens, and showed marked improvement in skin condition, with a reduction in itching and rashes. The implementation of personal hygiene education and oral therapy proved effective in increasing family understanding, compliance, and healthy behaviors. This intervention successfully improved skin condition, reduced itching, and enhanced the family's ability to self-prevent the disease.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30