ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT PADA MASYARAKAT DESA SAMBI, KECAMATAN ARUT UTARA

Penulis

  • Sembara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
  • Mawaqit Makani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
  • Yogie Irawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Kata Kunci:

Hubungan, Pengetahuan, DAGUSIBU, Perilaku, Swamedikasi

Abstrak

Program DAGUSIBU dirancang untuk menumbuhkan perilaku rasional dalam praktik swamedikasi. Meskipun kebiasaan swamedikasi telah umum di masyarakat, tingkat pemahaman terhadap prinsip DAGUSIBU masih bervariasi, sehingga menimbulkan perbedaan dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU dengan perilaku swamedikasi masyarakat di Desa Sambi. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 90 responden dari populasi sebanyak 843 jiwa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel serta SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sementara 38 responden (42%) menunjukkan perilaku swamedikasi yang baik. Berdasarkan uji korelasi Spearman Rank, diperoleh nilai p = 0,201 (p > 0,05) dengan koefisien korelasi r = –0,136. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan DAGUSIBU dan perilaku swamedikasi masyarakat Desa Sambi, dengan kekuatan hubungan yang tergolong sangat lemah.

The DAGUSIBU program is designed to foster rational behavior in self-medication practices. Although self-medication is common in society, the level of understanding of the DAGUSIBU principles varies, resulting in differences in its application. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge about DAGUSIBU and self-medication behavior in the community in Sambi Village. The research design used a cross-sectional approach with a sample size of 90 respondents from a population of 843 people. Data collection was conducted through questionnaires and analyzed using Microsoft Excel and SPSS. The results showed that 66% of respondents had a good level of knowledge, while 38 respondents (42%) exhibited good self-medication behavior. Based on the Spearman Rank correlation test, a p-value of 0.201 (p > 0.05) was obtained with a correlation coefficient of r = –0.136. This indicates that there is no significant relationship between the level of knowledge about DAGUSIBU and the self-medication behavior of the community in Sambi Village, with the strength of the relationship classified as very weak.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30