ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG FEMUR SEBAGAI METODE IDENTIFIKASI DVI: SYSTEMATIC REVIEW

Penulis

  • Nayla Putri Siregar Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Arif Rachman Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Sofiana Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Kata Kunci:

Femur, Tinggi Badan, Antropometri, Forensik, Disaster Victim Identification (Dvi), Systematic Literature Review

Abstrak

Estimasi tinggi badan memiliki peran penting dalam antropologi forensik, khususnya pada Disaster Victim Identification (DVI), karena dapat membantu proses identifikasi korban ketika hanya ditemukan sisa tulang. Femur merupakan tulang panjang terbesar dan terkuat, sehingga sering kali digunakan sebagai prediktor utama tinggi badan. Penelitian ini bertujuan meninjau secara sistematis hubungan panjang femur dengan tinggi badan pada populasi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan mengikuti pedoman PRISMA. Artikel dicari dari berbagai database nasional dan internasional dengan kriteria inklusi berupa penelitian observasional pada populasi dewasa Indonesia yang menganalisis korelasi atau regresi antara panjang femur dan tinggi badan. Dari 135 artikel yang teridentifikasi, diperoleh 10 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil menunjukkan semua studi melaporkan korelasi positif signifikan, dengan nilai korelasi (r) berkisar dari 0,279 (Papua, perempuan) hingga 0,945 (Aceh). Persamaan regresi yang diperoleh berbeda antar populasi dan gender, yang menegaskan perlunya formula spesifik etnis. Kesimpulannya, panjang femur terbukti menjadi prediktor yang konsisten dan kuat untuk estimasi tinggi badan, namun variasi populasi dan jenis kelamin harus diperhatikan agar estimasi lebih akurat dan bermanfaat dalam identifikasi forensik.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30