HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS LUBUK BAJA KOTA BATAM TAHUN 2025

Penulis

  • Firda Vadilah Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam
  • Yulia Devi Putri Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam
  • Roza Erda Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam

Kata Kunci:

Indeks Massa Tubuh, Ibu Hamil, Bayi Berat Lahir Rendah

Abstrak

Bayi berat lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah kesehatan karena berkontribusi terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian neonatus. Di Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam, prevalensi BBLR pada tahun 2024 tercatat sebesar 42,7%, menunjukkan kasus yang masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang berhubungan dengan BBLR adalah status gizi ibu hamil yang dapat diukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT ibu hamil dengan kejadian BBLR. Desain penelitian menggunakan analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 130 ibu hamil diambil dengan metode total sampling. Data diperoleh melalui rekam medis periode Januari–Desember 2024 dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki IMT kategori kurang (61,4%) dan kejadian BBLR sebesar 33,3%. Uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara IMT ibu hamil dengan kejadian BBLR (p = 0,000). Disimpulkan bahwa status gizi ibu hamil berpengaruh terhadap risiko terjadinya BBLR. Diperlukan pemantauan gizi dan edukasi berkelanjutan untuk menurunkan angka BBLR.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30