HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA PADA ODHA PADA REMAJA LITERATUR REVIEW

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Metode yang digunakan adalah literature review deskriptif berdasarkan 10 jurnal nasional dan internasional yang terbit antara tahun 2015–2020. Pencarian data dilakukan melalui PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar menggunakan kata kunci yang relevan. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian (8 dari 10 jurnal) menemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan stigma terhadap ODHA. Remaja dengan pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS cenderung memiliki sikap positif dan tingkat stigma yang rendah. Sebaliknya, kurangnya pengetahuan menyebabkan munculnya sikap negatif dan diskriminatif. Upaya peningkatan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan dan penyuluhan terbukti efektif dalam mengurangi stigma di masyarakat. Dengan demikian, literasi kesehatan menjadi faktor penting dalam membangun penerimaan sosial terhadap ODHA.

This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge about HIV/AIDS and stigma towards people living with HIV/AIDS (PLWHA). The method used is a descriptive literature review based on 10 national and international journals published between 2015 and 2020. Data search was conducted through PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar using relevant keywords. The review results show that the majority of studies (8 out of 10 journals) found a significant relationship between the level of knowledge and stigma towards people living with HIV/AIDS. Adolescents with good knowledge about HIV/AIDS tend to have positive attitudes and low levels of stigma. Conversely, lack of knowledge leads to the emergence of negative and discriminatory attitudes. Efforts to increase knowledge through health education and counseling have proven effective in reducing stigma in society. Thus, health literacy is an important factor in building social acceptance of people living with HIV/AIDS.