FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA KILANG BATU BATA DESA SIDOURIP
Kata Kunci:
Nyeri Punggung Bawah, Umur, Postur Kerja, Masa Kerja, Durasi Kerja, IMT, Kebiasaan Merokok, Kilang Batu BataAbstrak
Keluhan nyeri punggung bawah merupakan salah satu masalah kesehatan kerja yang sering dihadapi oleh pekerja di sektor informal, seperti pekerja di pabrik bata. Jam kerja yang panjang, kebiasaan merokok yang merusak kondisi fisik, dan postur kerja yang tidak ergonomis merupakan penyebab utama gangguan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan variabel-variabel yang terkait dengan keluhan nyeri punggung bawah di kalangan pekerja pabrik bata di Desa Sidourip, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metodologi kuantitatif. Prosedur sampling purposif digunakan untuk memilih 60 responden yang menjadi sampel. Lembar pengamatan postur kerja (teknik REBA) dan kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Uji chi-squared digunakan untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar karyawan (61,7%) mengalami nyeri punggung bawah. Keluhan nyeri punggung bawah secara signifikan terkait dengan usia (p=0,001), kebiasaan merokok (p=0,015), postur kerja (p=0,000), lama bekerja (p=0,003), lama masa kerja (p=0,008), dan BMI (p=0,001). Disarankan agar karyawan mengambil istirahat secara teratur, sering meregangkan otot, dan memperhatikan postur tubuh saat mengangkat benda berat. Selain itu, penting juga menjaga berat badan ideal dan mengurangi kebiasaan merokok agar risiko nyeri punggung bawah dapat diminimalisir.
Lower back pain is one of the occupational health problems commonly faced by workers in the informal sector, such as brick factory workers. Long working hours, smoking habits that damage physical condition, and non-ergonomic work postures are the main causes of this disorder. The objective of this study is to identify the variables associated with lower back pain among brick factory workers in Sidourip Village, Beringin Subdistrict, Deli Serdang District. This study employed a cross-sectional design and quantitative methodology. A purposive sampling procedure was used to select 60 respondents as the sample. A work posture observation sheet (REBA technique) and a questionnaire were used as research tools. A chi-squared test was used to analyze the data. Based on the study results, the majority of employees (61.7%) experienced lower back pain. Lower back pain complaints were significantly associated with age (p=0.001), smoking habits (p=0.015), work posture (p=0.000), duration of work (p=0.003), length of service (p=0.008), and BMI (p=0.001). It is recommended that employees take regular breaks, frequently stretch their muscles, and maintain proper posture when lifting heavy objects. Additionally, maintaining a healthy weight and reducing smoking habits are important to minimize the risk of lower back pain.