PENGARUH EDU-KINESIOLOGI TERHADAP PENINGKATAN DAYA INGAT PADA DEMENTIA (EFFECT OF EDU-KINESIOLOGY ON MEMORY IN DEMENTIA)

Abstrak

Latar Belakang: Saat ini kita mulai memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia. Demensia merupakan penyakit degeneratif yang sering menyerang pada orang yang berusia diatas 60 tahun. Salah satu model aktivitas fisik yang didesain untuk lansia dengan dementia adalah senam vitalisasi otak. Dari beberapa model aktivitas fisik, salah satunya adalah cross lateral movement yang dapat meningkatkan kebugaran otak. Cros Lateral Movement adalah gerakan yang melintasi dari sisi tubuh satu ke sisi tubuh yang lain atau melintasi garis tengah tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Edukasi Kinesiologi (Cross Lateral Movement) pada sistem daya ingat pada lansia dengan Dementia. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan yang digunakan Randomized Pre and Post Control Group Design. Jumlah responden 25 orang lansia dari 2 kelompok yang berbeda yang dipilih menggunakan purposive sampling.  Dibagi menjadi 2 group yaitu 20 org diberikan perlakuan Cross Lateral Movement dengan 2x per minggu selama 30 menit dalam 8 minggu dan 5 orang tidak diberikan perlakuan. Kemudian dilakukan pengukuran dengan menggunakan Short Portable Mental Status Quesionaire. Hasil: Kelompok perlakuan diuji dengan un-paired T-test didapatkan hasil dengan nilai P-Value <0,0001, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukan tidak terdapat perubahan yang signifikan dengan p value sebesar 0,6996. Simpulan: ada pengaruh Cross Lateral Movement terhadap peningkatan daya ingat pada demensia.

ABSTRACT

Background: Currently we are entering a period of aging population, where there is an increase in life expectancy followed by an increase in the number of elderly people. Dementia is a degenerative disease that often attacks people over 60 years of age. One model of physical activity designed for the elderly with dementia is brain vitalization exercise. From several models of physical activity, one of them is cross lateral movement which can improve brain fitness. Cross Lateral Movement is a movement that crosses from one side of the body to the other side of the body or across the midline of the body. This study aims to determine the effect of Kinesiology Education (Cross Lateral Movement) on the memory system in the elderly with Dementia. Research Method: This study is experimental in nature with the design used Randomized Pre and Post Control Group Design. The number of respondents was 25 elderly people from 2 different groups who were selected using purposive sampling. It was divided into 2 groups, namely 20 people were given the Cross Lateral Movement treatment 2x per week for 30 minutes in 8 weeks and 5 people were not given any treatment. Then measurements were taken using the Short Portable Mental Status Questionnaire. Results: The treatment group was tested using the un-paired T-test with a P-value <0.0001, while the control group showed no significant change with a p-value of 0.6996. Conclusion: there is an effect of Cross Lateral Movement on improving memory in dementia.