HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU DESA TANGKIT SERDANG KABUPATEN TANGGAMUS

Penulis

  • Windi Ardita Universitas Aisyah Pringsewu
  • Mida Pratiwi Universitas Aisyah Pringsewu
  • Erna Yanti Universitas Aisyah Pringsewu
  • Riza Dwiningrum Universitas Aisyah Pringsewu

Kata Kunci:

Hipertensi, Kepatuhan Minum Obat, Lansia, Pengetahuan, Posyandu

Abstrak

Hipertensi atau bisa disebut juga tekanan darah tinggi merupakan kondisi saat tekanan darah di atas batas normal (130/80 mmHg atau lebih). Salah satu masalah yang sering terjadi karena ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan. Ketidakpatuhan pengobatan ini timbul karena kurangnya pengetahuan pasien dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara pengetahuan penderita hipertensi dengan kepatuhan minum obat di wilayah Puskesmas Desa Tangkit Serdang, Tanggamus. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian seluruh pasien hipertensi yang ada di lingkungan Posyandu Lansia Desa Tangkit Serdang Kabupaten Tanggamus, dengan sampel 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat. Dari 30 responden, responden dengan kepatuhan tinggi sebanyak 26 orang (86,7%) dan kepatuhan rendah sebanyak 4 orang (13,3%). Kemudian responden dengan pengetahuan rendah sebanyak 10 orang (33,3%), pengetahuan sedang sebanyak 12 orang (40,0%), dan pengetahuan tinggi sebanyak 8 orang (26,7%). Hasil uji nilai p value sebesar 0,01 < 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang obat antihipertensi dan kepatuhan minum obat antihipertensi pada penderita lansia Posyandu Desa Tangkit Serdang Kabupaten Tanggamus.

Hypertension, also known as high blood pressure, is a condition in which blood pressure exceeds the normal limit (130/80 mmHg or higher). One common problem is patient non- compliance with medication. This non-compliance stems from a lack of patient knowledge. This study aimed to determine the relationship between hypertension patients' knowledge and medication adherence in the Tangkit Serdang Village Community Health Center, Tanggamus. This study used a quantitative research design using a survey method with a cross-sectional approach. The population in the study were all hypertensive patients in the Posyandu Lansia environment of Tangkit Serdang Village, Tanggamus Regency, with a sample of 30 people. The data collection method used a questionnaire. This study used bivariate analysis. Of the 30 respondents, 26 people (86.7%) had low compliance, and 4 people (13.3%) had high compliance. Then, respondents with low knowledge were 10 people (33.3%), moderate knowledge were 12 people (40.0%), and high knowledge were 8 people (26.7%). The test results p-value of 0.01 <0.05 means there is a significant relationship between the level of knowledge about antihypertensive drugs and adherence to taking antihypertensive drugs in elderly patients, Integrated Healthcare Center, Tangkit Serdang Village, Tanggamus Regency.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-30