EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN RAWAT JALAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS ADILUWIH DENGAN METODE GYSSENS TAHUN 2024

Penulis

  • Heni Dwi Safitri Universitas Aisyah Pringsewu
  • Mida Pratiwi Universitas Aisyah Pringsewu
  • Wina Safutri Universitas Aisyah Pringsewu
  • Nuriyanto Universitas Aisyah Pringsewu

Kata Kunci:

Antibiotik, ISPA, Metode Gyssens, Rasionalitas

Abstrak

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disebabkan oleh virus dan bakteri dengan gejala batuk, pilek disertai demam. Kasus ISPA di Indonesia mengalami peningkatan 14% dan berada pada 10 besar penyakit di Puskesmas Adiluwih. Peresepan antibiotik dalam pelayanan kesehatan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko terhadap resistensi dan peningkatan biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik, mengetahui rasionalitas dan kategori ketidakrasionalan penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien ISPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan infeksi saluran pernapasan akut pada balita tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaan antibiotik seluruhnya menggunakan amoxicillin dan rasionalitas penggunaan antibiotik pasien ISPA yaitu kategori 0 (rasional) sebesar (81,0%). Ketidakrasionalan terdapat pada kategori IIA (tidak tepat dosis) sebanyak 8 pasienĀ  (19,0%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah penggunaan antibiotik pasien ISPA pada balita di Puskesmas Adiluwih yaitu penggunaan antibiotik kurang rasional sehingga perlunya pengawasan untuk meningkatkan rasionalitas pengobatan.

Acute Respiratory Infections (ARI) are caused by viruses and bacteria, typically presenting with symptoms such as cough, runny nose, and fever. In Indonesia, ARI cases have increased by 14% and are among the top ten diseases treated at Adiluwih Public Health Center. Inappropriate antibiotic prescribing in healthcare services may contribute to increased risks of antibiotic resistance and higher treatment costs. The aim of this study is to describe the pattern of antibiotic use, assess the rationality, and identify categories of irrational antibiotic use in ARI patients using the Gyssens method. This research employed a qualitative approach with a descriptive method conducted retrospectively. The study sample comprised outpatient toddlers diagnosed with ARI in 2024. The findings revealed that all prescribed antibiotics were amoxicillin. The rational use of antibiotics in ARI patients fell into category 0 (rational use) in 81.0% of cases. Irrational use was identified in category IIA (inappropriate dosage) in 8 patients (19.0%). In conclusion, antibiotic use for ARI in toddlers at Adiluwih Public Health Center was found to be suboptimal, indicating the need for enhanced supervision to improve the rationality of treatment.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30