ANALISIS DAMPAK PAPARAN PESTISIDA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PETANI SAYUR DI DESA BERTAH KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO
Kata Kunci:
Pestisida, Kadar Hemoglobin, Petani Sayur, Kesehatan Kerja, APDAbstrak
Mayoritas masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian. Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pestisida merupakan hal yang umum dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida yang tidak sesuai prosedur dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan petani. Salah satu indikator gangguan kesehatan akibat paparan pestisida adalah penurunan kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan pestisida dengan kadar hemoglobin pada petani sayur di Desa Bertah, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada tahun 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang berjumlah 187 orang dengan sampel sebanyak 65 orang, menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat Easy Touch GCHb. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 43,1% petani memiliki kadar hemoglobin abnormal. Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi penyemprotan (p = 0,031), jumlah pestisida (p = 0,018), penggunaan APD (p = 0,018), dan praktik personal hygiene (p = 0,026) dengan kadar hemoglobin. Sedangkan lama penyemprotan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p = 0,707).