HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN TERHADAP EFEKTIVITAS TERAPI ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS PAGELARAN
Kata Kunci:
Diabetes Melitus Tipe 2, Pengetahuan, Kepatuhan, Efektivitas TerapiAbstrak
Type 2 diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by elevated blood glucose levels due to insulin resistance or impaired insulin secretion. Management of this disease requires effective long-term therapy, which is greatly influenced by the patient's level of knowledge and adherence to treatment. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge and patient adherence to the effectiveness of antidiabetic therapy in type 2 diabetes mellitus patients at the Pagelaran Community Health Center. This study used a quantitative analytical method with a cross-sectional approach. The study sample consisted of 67 respondents selected using a purposive sampling technique based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected through a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The results of the validity test obtained 2 questions about knowledge that were invalid while compliance from 8 question items was valid. In addition, the results of the knowledge reliability test were 0.758 reliable and compliance produced 0.652 reliable. Data analysis used in this study was chi-square. The results showed that 43% of respondents had a good level of knowledge, 26% sufficient, and 31% less. The compliance rate showed that 60% of respondents were compliant and 40% were non-compliant. Meanwhile, therapy effectiveness was classified as effective in 64% of patients and ineffective in 36%. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between knowledge and adherence levels and the effectiveness of antidiabetic therapy in type 2 diabetes mellitus patients at the Pagelaran Community Health Center, with a significance level of 0.000 (p < 0.05).
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah akibat resistensi insulin atau gangguan sekresi insulin. Penatalaksanaan penyakit ini membutuhkan terapi dengan jangka panjang yang memiliki efektif, yang sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap efektivitas terapi antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pagelaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 67 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil dalam uji validitas didapatkan 2 item pertanyaan tentang pengetahuan yang tidak valid sedangkan kepatuhan dari 8 item pertanyaan valid, selain itu hasil dari uji realiabilitas pengetahuan yaitu 0,758 reliabel dan kepatuhan menghasilkan 0,652 reliabel. Analisis data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 43% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 26% cukup, dan 31% kurang. Tingkat kepatuhan menunjukkan 60% responden patuh dan 40% tidak patuh. Sementara itu, efektivitas terapi tergolong efektif pada 64% pasien dan tidak efektif pada 36%. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan dengan efektivitas terapi antidiabetes pasien diabetes melitus tipe 2 dipuskesmas pagelaran dengan taraf signifikasinya sebesar 0,000 (p < 0,05).