HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI TABLET FE PADA REMAJA PUTRI DI MAN 2 SLEMAN YOGYAKARTA
Kata Kunci:
Pengetahuan Tentang Anemia, Perilaku Konsumsi Tablet Fe, Remaja PutriAbstrak
Anemia remaja menyebabkan penurunan kekebalan, membuat individu lebih rentan terhadap penyakit atau infeksi, dan berkontribusi pada tingkat kematian ibu yang tinggi, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Anemia pada remaja dapat dicegah melalui konsumsi tablet suplementasi zat besi (IST) secara teratur setiap bulan, selain diet seimbang. Data dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 1,4% remaja yang mengonsumsi zat besi (IST). Faktor yang berkontribusi terhadap kepatuhan yang rendah ini termasuk kurangnya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang pencegahan anemia dan perilaku konsumsi tablet zat besi pada remaja perempuan di MAN (SMA Islam) 2 Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi korelasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di MAN 2 Sleman, Yogyakarta, dengan ukuran sampel 113 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yang meliputi kuesioner pengetahuan tentang anemia dan kuesioner tentang perilaku konsumsi tablet Fe. Analisis Data mencakup analisis univariat untuk meringkas distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan analisis Kendall Tau. Hasil uji Kendall Tau pada variabel pengetahuan tentang pencegahan anemia dan variabel perilaku konsumsi tablet Fe menunjukkan nilai yang signifikan dengan nilai p value 0.000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang pencegahan anemia terhadap perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri di MAN 2 Sleman, Yogyakarta.
Adolescent anemia leads to decreased immunity, making individuals more susceptible to diseases or infections, and contributes to high maternal mortality rates, premature births, and low birth weight infants. Anemia in adolescents can be prevented through regular consumption of iron supplementation tablets (IST) each month, in addition to a balanced diet. Data from the Ministry of Health in 2018 indicated that only 1.4% of adolescents consumed IST. Contributing factors to this low adherence include a lack of knowledge. This study aims to determine the relationship between knowledge about anemia prevention and the behavior of iron tablet consumption among female adolescents at MAN (Islamic Senior High School) 2 Sleman, Yogyakarta. This research is a descriptive correlational study with a cross-sectional design. The study was conducted at MAN 2 Sleman, Yogyakarta, with a sample size of 113 respondents. The sampling technique used was total sampling. Data collection was performed using a questionnaire, which included a knowledge questionnaire on anemia and a questionnaire on iron tablet consumption behavior. Data Analysis included univariate analysis to summarize frequency distribution and bivariate analysis using Kendall Tau analysis. The results of the Kendall Tau test on the variable of knowledge about anemia prevention and the variable of iron tablet consumption behavior showed a significant value with a p-value of 0.000. It can be concluded that there is a significant relationship between knowledge about anemia prevention and the behavior of iron tablet consumption among female adolescents at MAN 2 Sleman, Yogyakarta.