HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU SERUNI DUSUN TEMBEMAN SALAM MAGELANG

Penulis

  • Vanesta Faradila Yudianti Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Sriyati Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Wantonoro Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Pola Makan, Hipertensi, Lansia, Posyandu

Abstrak

Penuaan merupakan proses alami yang menyebabkan berbagai perubahan fisiologis pada tubuh, termasuk peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama yang banyak terjadi pada lansia dan berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal jantung. Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menimbulkan hipertensi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Seruni Dusun Tembeman Salam Magelang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2025. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel adalah 50 lansia yang dipilih melalui teknik total sampling. Data pola makan dikumpulkan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), sedangkan tekanan darah diukur menggunakan tensimeter terkalibrasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 22 responden (44%) memiliki pola makan buruk dan 28 responden (56%) memiliki pola makan baik. Sebanyak 18 responden (36%) mengalami hipertensi. Uji kontingensi menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pola makan dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,015). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Lansia dengan pola makan buruk memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi dibandingkan lansia dengan pola makan baik.

Aging is a natural process that leads to various physiological changes in the body, including an increased risk of non-communicable diseases such as hypertension. Hypertension is a major health issue commonly observed in the elderly and poses a risk of serious complications such as stroke and heart failure. Unhealthy dietary patterns are one of the risk factors that can contribute to hypertension. This study aims to investigate the relationship between dietary patterns and the incidence of hypertension among the elderly at Posyandu (Integrated Health Post) Seruni in Tembeman Village, Salam, Magelang. The research was conducted in February 2025. This study employed a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. A total of 50 elderly individuals were selected through total sampling. Dietary data were collected using the Food Frequency Questionnaire (FFQ), while blood pressure was measured using a calibrated sphygmomanometer. Data analysis was performed univariately and bivariately using contingency tests. The results indicated that 22 respondents (44%) had poor dietary patterns, while 28 respondents (56%) had good dietary patterns. Additionally, 18 respondents (36%) were found to have hypertension. The contingency test revealed a significant relationship between dietary patterns and the incidence of hypertension (p-value = 0.015). There is a significant association between dietary patterns and the occurrence of hypertension in the elderly. Elderly with poor dietary patterns have a higher risk of developing hypertension compared to those with good dietary patterns.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30