BUDAYA KERJA DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM PRAKTIK KESELAMATAN KERJA (STUDI KUALITATIF PADA PETUGAS KEBERSIHAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KABUPATEN LUWU TIMUR)
Kata Kunci:
Budaya Kerja, Perubahan Sosial, Keselamatan Kerja, Petugas Kebersihan, Adaptasi Sosial, APDAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana budaya kerja dan perubahan sosial memengaruhi praktik keselamatan kerja di kalangan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja para petugas kebersihan bersifat kolektif, suportif, dan berbasis gotong royong, yang memperkuat kesadaran terhadap pentingnya keselamatan kerja. Praktik penggunaan alat pelindung diri (APD) telah menjadi bagian dari kebiasaan, meskipun masih ditemukan ketidakkonsistenan karena faktor kenyamanan dan lemahnya pengawasan. Perubahan sosial, seperti penyesuaian aturan kerja dan adopsi teknologi, mendorong terbentuknya pemahaman baru terhadap risiko kerja dan keselamatan. Namun, kurangnya pelatihan formal dan edukasi sistematis menjadi tantangan dalam membentuk budaya keselamatan yang lebih kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik keselamatan kerja tidak hanya dibentuk oleh regulasi, tetapi juga oleh interaksi sosial, norma tidak tertulis, dan strategi adaptasi pekerja terhadap perubahan. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan budaya dalam penyusunan kebijakan keselamatan kerja yang lebih kontekstual, partisipatif, dan berkelanjutan.