PELATIHAN DAN PENERAPAN DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) PADA PASIEN DAN KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUDUNGMUNDU

Penulis

  • Renita Laurencia Sero Karya Husada Semarang
  • Sonhaji Karya Husada Semarang

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, Efikasi Diri, Keluarga, DSME, Asuhan Keperawatan

Abstrak

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronik yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan guna mencegah komplikasi. Efikasi diri yang baik sangat penting dalam mendukung keberhasilan perawatan diri penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pelatihan dan penerapan Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap peningkatan efikasi diri pasien DM, serta peran keluarga sebagai pendukung utama. Metode penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga yang mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Subjek kasus adalah dua keluarga dengan anggota yang menderita DM di wilayah kerja Puskesmas Kudungmundu. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, pemeriksaan fisik, dan praktik langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pelatihan DSME secara bertahap dan didukung oleh keterlibatan keluarga, terjadi peningkatan pengetahuan, kepatuhan minum obat, pengendalian diet, serta perbaikan efikasi diri pasien. Kesimpulannya, pelatihan DSME berbasis keluarga dapat meningkatkan efikasi diri penderita DM dan menjadi strategi penting dalam perawatan komunitas.

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease that requires continuous management to prevent complications. Good self-efficacy is very important in supporting the success of self-care for DM patients. This study aims to explore the impact of training and implementation of Diabetes Self Management Education (DSME) on improving self-efficacy in DM patients, as well as the role of the family as the main supporter. The research method uses a case study design with a family nursing care approach that includes assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. The case subjects were two family with members suffering from DM in the Kudungmundu Health Center work area. Data were collected through interviews, observations, documentation, physical examinations, and direct practice. The results of the study showed that after DSME training was carried out in stages and supported by family involvement, there was an increase in knowledge, medication adherence, diet control, and improvement in patient self-efficacy. In conclusion, family-based DSME training can improve self-efficacy in DM patients and become an important strategy in community care.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30