HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN RESPONDEN DALAM MEMILIH METODE AMENORE LAKTASI (MAL) PADA IBU NIFAS DI UPT PUSKESMAS BAJO BARAT
Kata Kunci:
Pengetahuan, Metode Amenore Laktasi, Kontrasepsi Alami, Ibu NifasAbstrak
Metode Amenore Laktasi (MAL) merupakan salah satu metode kontrasepsi alami yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Meskipun efektif hingga 98% jika digunakan dengan benar, tingkat pemanfaatan MAL di Indonesia masih sangat rendah, yakni hanya 0,1% menurut SDKI tahun 2018. Rendahnya pemanfaatan ini disinyalir berkaitan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya ibu nifas, mengenai MAL sebagai alternatif kontrasepsi nonhormonal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu nifas (umur, pendidikan, dan pekerjaan) dengan tingkat pengetahuan dalam memilih metode kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) di UPT Puskesmas Bajo Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja UPT Puskesmas Bajo Barat pada periode Agustus hingga Oktober 2022 sebanyak 50 orang, yang seluruhnya dijadikan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari 50 responden, diketahui bahwa 22 orang (44%) memiliki pengetahuan kurang, 20 orang (40%) memiliki pengetahuan cukup, dan hanya 8 orang (16%) memiliki pengetahuan baik tentang MAL. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik responden (umur, pendidikan, dan pekerjaan) dengan tingkat pengetahuan dalam memilih metode MAL. Kesimpulan: Sebagian besar ibu nifas masih memiliki pengetahuan yang kurang dan cukup tentang Metode Amenore Laktasi (MAL). Upaya peningkatan pengetahuan melalui edukasi, penyuluhan, dan pemberdayaan informasi dari tenaga kesehatan sangat penting untuk mendorong pemanfaatan metode kontrasepsi alami ini secara optimal.