HUBUNGAN SANITASI KANDANG AYAM DAN KEPADATAN LALAT DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN MESTONG
Kata Kunci:
Fly Grill, Kepadatan Lalat, Sanitasi KandangAbstrak
Latar Belakang: Lalat dikenal sebagai pembawa penyakit, terutama di area peternakan dan permukiman, karena kemampuannya berkembang biak dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sanitasi kandang ayam dan kepadatan lalat di Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, penelitian dilakukan dari Mei hingga Juni 2024, melibatkan 30 kandang ayam. Variabel independen yang diukur mencakup kondisi bangunan, pembersihan, dan desinfeksi, sedangkan kepadatan lalat menjadi variabel dependen. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa 87% kandang tidak memenuhi syarat sanitasi, dengan mayoritas terbuat dari kayu, bambu, dan dinding kawat besi, serta ventilasi yang tidak memadai, yang berkontribusi pada tingginya kepadatan lalat. Pembersihan dilakukan rutin setiap 3-4 hari dan desinfeksi dinyatakan efektif, tetapi 67% kandang masih tergolong tidak layak. Kepadatan lalat bervariasi dari rendah hingga tinggi, dengan sebagian besar berada di kategori sedang. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sanitasi kandang dan kepadatan lalat, dengan p-value sebesar 0,025, mengindikasikan perlunya perbaikan sanitasi kandang untuk mengurangi kepadatan lalat.
Background: Flies are known as disease carriers, especially in livestock and residential areas, due to their ability to reproduce quickly. This study aims to analyze the relationship between chicken coop sanitation and fly density in Suka Maju Village, Mestong District. Methods: This study used a cross-sectional design, the study was conducted from May to June 2024, involving 30 chicken coops. Independent variables measured included building conditions, cleaning and disinfection, while fly density was the dependent variable. Data were analyzed using the chi-square test. Results: Results showed that 87% of cages did not meet sanitary requirements, with the majority made of wood, bamboo, and iron wire walls, and inadequate ventilation, which contributed to high fly density. Cleaning was done regularly every 3-4 days and disinfection was found to be effective, but 67% of cages were still classified as unsanitary. Fly density varied from low to high, with most being in the medium category. Conclusion: This study concluded that there was a significant relationship between cage sanitation and fly density, with a p-value of 0.025, indicating the need for improved cage sanitation to reduce fly density.