SKRINING FITOKIMIA DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER TANIN SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia Amygdalina Del.)
Kata Kunci:
Daun Afrika, Skrining Fitokimia, Etraksi, KltAbstrak
Latar Belakang : Daun Afrika (Veronia amygdalina Del.) memiliki tinggi bervariasi mulai dari 2 meter hingga 10 meter, memiliki kulit batang berwarna coklat muda, sedikit kasar dan mengelupas secara membujur, serta percabangan yang rapuh. Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) juga dikenal dengan nama daun seribu penyakit diyakini berhasiat untuk pengobatan diabetes, hipertensi, mengurangi kolesterol, asam urat, pembuangan racun dalam tubuh (detoksifikasi), rematik, usah tidur, kesemutan, demam, sakit kepala, infeksi tenggorokan, menghilangkan dahak, melancarkan buang air seni, menguatkan fungsi lambung, batuk dan gangguan pencernaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fase gerak yang sesuai pada proses kromatografi lapis tipis (KLT) dari daun afrika (Vernonia amygdalina Del), warna noda dan harga RF yang teridentifikasi pada daun afrika (Vernonia amygdalina Del), dan jumlah minimal senyawa yang teridentifikasi pada daun afrika (Vernonia amygdalina Del) dengan menggunakan metode maserasi, ektraksi dingin dan ektraksi panas, skrining fitokimia, Kromatografi Lapis Tipis. Sehingga di dapatkan hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Pengujian senyawa tanin menunjukkan hasil positif karena terjadi perubahan warna hijau kehitaman pada saat penambahan FeCl3 1% didapat hasil positif (+)., Hasil Rf senyawa tanin pada Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Kromatogram dengan fase gerak = n-heksan : etil asetat (6:4) hasil penyinaran UV 366 nm didapat Rf1= 0,1 (Orange), Rf2 = 0,5 (Biru), Rf3 = 0,55 (Jingga) Rf4 = 0,63 (Jingga), Rf5 = 0,7375 (Jingga), Rf6 = 0,7625 (Jingga), Rf7 = 0,8623 (Jingga). Tujuan : Untuk mengetahui fase gerak yang sesuai pada proses kromatografi lapis tipis (KLT) dari daun afrika (Vernonia amygdalina Del), warna noda dan harga RF yang teridentifikasi pada daun afrika (Vernonia amygdalina Del), dan jumlah minimal senyawa yang teridentifikasi pada daun afrika (Vernonia amygdalina Del).
Metode : Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah maserasi, ektraksi dingin dan ektraksi panas, skrining fitokimia, Kromatografi Lapis Tipis. Hasil : Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Pengujian senyawa tanin menunjukkan hasil positif karena terjadi perubahan warna hijau kehitaman pada saat penambahan FeCl3 1% didapat hasil positif (+)., Hasil Rf senyawa tanin pada Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Kromatogram dengan fase gerak = n-heksan : etil asetat (6:4) hasil penyinaran UV 366 nm didapat Rf1= 0,1 (Orange), Rf2 = 0,5 (Biru), Rf3 = 0,55 (Jingga) Rf4 = 0,63 (Jingga), Rf5 = 0,7375 (Jingga), Rf6 = 0,7625 (Jingga), Rf7 = 0,8623 (Jingga). Kesimpulan : Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diketahui hasil ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) didapat bahwa mengandung senyawa tanin dengan terbentuknya warna hijau kehitaman. Diketahui hasil penyinaran UV 366 nm didapat Rf1= 0,1 (Orange), Rf2 = 0,5 (Biru), Rf3 = 0,55 (Jingga) Rf4 = 0,63 (Jingga), Rf5 = 0,7375 (Jingga), Rf6 = 0,7625 (Jingga), Rf7 = 0,8623 (Jingga). Diketahui jumlah minimal senyawa yang teridentifikasi yaitu 1 (tanin) ditandai dengan warna hijau kehitaman.