FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL D. I. YOGYAKARTA TAHUN 2024

Penulis

  • Rizki Amaliyah STIKes Surya Global Yogyakarta
  • Nor Wijayanti Undip Semarang

Kata Kunci:

Diare,, Pengetahuan,, Personal higiene,, Sanitasi Air.

Abstrak

Latar Belakang : Penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk, konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali/ lebih dalam sehari yang mungkin disertai dengan muntah, tinja yang berdarah. Data dari dinas kesehatan Bantul kasus tertinggi diare berada di Puskesmas Banguntapan I Bantul sebanyak 112 kasus. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan pengetahuan dan perilaku yang kurang maka penularan diare dengan mudah dapat terjadi. Tujuan : Mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja di Puskesmas Banguntapan I. Metode : Populasi berjumlah 64 balita. Bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden yang didapatkan 30 responden. Menggunakan uji chi square Hasil: Semua variabel bebas yang meliputi pengetahuan ibu (p-value = 0,000) , personal higiene (p-value = 0,000) dan sanitasi air (p-value = 0,000) hasilnya berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Banguntapan I Bantul yang menunjukkan hasil < 0,05. Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan pengetahuan yang kurang sebanyak 5 responden (8.3%), cukup sebanyak 23 responden (38.3%) dan baik sebanyak 32 responden (53.3%). Responden dengan personal higiene kurang sebanyak 2 responden (3.3%), cukup sebanyak 22 (36.7) dan kurang sebanyak 36 (60.0%). Responden dengan sanitasi air kurang sebanyak 12 responden (20.0%). Cukup sebanyak 14 responden (23.3%) dan kurang sebanyak 34 responden (56.7%). Ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan ibu (p= 0.000) , Personal higiene (p= 0.000) dan Sanitasi air (p= 0.000) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Banguntapan I Bantul.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-31