HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DI DESA LADANG NEUBOK KECAMATAN JEUMPA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
Kata Kunci:
Pengetahuan, Sikap, jamban sehat, Sanitasi, AksesAbstrak
Jamban secara umum merujuk kesebuah fasilitas sanitasi atau toilet yang digunakan untuk buang air besar atau buang air kecil. Ini biasa berupa struktur sederhana seperti lubang tanah atau bangunan yang lebih kompleks dengan toilet duduk dan system pembangunan limbah. Di Desa Ladang Neubok kecamatan jeumpa merupakan salah satu desa yang mana daerahnya itu dekat dengan sungai. Hal tersebut dapat memicu masyarakat buang air besar sembarangan (BABS) ke sungai, Karna masyarakatnya lebih nyaman memakai bagan atau secara sigkatnya outdoor (tempat terbuka). Ada sebagian masayarakat tersebut masih menggunakan wc umum dan sebagian tempat penampungan kotorannya tidak memakai septi tank tapi langsung di alirkan kesungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Ladang Neubok Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan cross sectional, yang terdiri dari 219 populasi. Sampel yang digunakan adalah masyarakat Desa Ladang Neubok yang berjumlah 33 orang, Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik random sampling, Analisis data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak ada hubungan jamban sehat dengan nilai p value > 0,05 (0,201). Kesimpulannya bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan kepemilikan jamban sehat, dan disaran pada petugas Kesehatan untuk tetap memberikan penyuluhan dan pengertian kepada Masyarakat di desa ladang neubok bagaimana pentingnya memiliki jamban sehat bagi kehidupan kita sehari-hari.
A latrine generally refers to a sanitation facility or toilet used for defecation or urination. It is usually a simple structure such as an earthen pit or a more complex building with a toilet seat and a sewage system. In Ladang Neubok village, Jeumpa sub-district is one of the villages where the area is close to the river. This can trigger people to defecate openly (BABS) into the river, because the community is more comfortable using a bagan or outdoor (open place). There are some people who still use public toilets and some of the sewage reservoirs do not use septi tanks but are directly flowed into the river. The purpose of this study was to determine the relationship between community knowledge and attitudes with ownership of healthy latrines in Ladang Neubok Village, Jeumpa District, Southwest Aceh Regency.This research method is quantitative using cross sectional, consisting of 219 population. The sample used was the Ladang Neubok Village community totaling 33 people, the sampling technique used random sampling technique, the data analysis used was Univariate and Bivariate. The results of this study showed that knowledge and attitude had no relationship with healthy latrines with a p value > 0.05 (0.201). In conclusion, there is no relationship between knowledge and attitudes of the community with ownership of healthy latrines, and health workers are advised to continue to provide counseling and understanding to the community in the village of ladang neubok how important it is to have healthy latrines for our daily lives.