UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEDUDUK (Melastoma Malabatricum L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Penulis

  • Aisa Dinda Mitra STIKES Harapan Ibu Jambi
  • Santi perawati STIKES Harapan Ibu Jambi
  • Fitra Wati STIKES Harapan Ibu Jambi

Kata Kunci:

ekstrak etanol 70 %, luka, waktu penyembuhan luka

Abstrak

11pt, Times New Roman bold, italic Luka terjadi ketika kulit mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan terganggunya jaringan epitel akibat berbagai faktor seperti sayatan atau prosedur pembedahan. luka sayat disebabkan sayatan benda tajam seperti logam ataupun kayu. Salah satu jenis gulma tertentu yang disebut Melastoma malabatricum L., yang biasa dikenal dengan daun keduduk, dikenal karena kemampuannya tumbuh dengan mudah dan menyebar dengan cepat. Masyarakat suku Anak selama ini memanfaatkan daun tersebut sebagai obat alami luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun keduduk dari Melastoma malabatricum L penelitian ini, sampel tikus putih jantan sebanyak 25 ekor dibagi menjadi lima kelompok: kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak salep 30%, 60% ekstrak salep, dan 90% ekstrak salep. Metode maserasi digunakan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan salep ekstrak 90% daun kedunia (Melastoma malabathricum L.) menunjukkan proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan kontrol positif (salep betadine) dan kontrol negatif (Vaseline album). Dengan melakukan uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan menganalisis data menggunakan SPSS diketahui variasi yang signifikan antara hari ke 4, hari ke 6, dan hari ke 8. Pengujian selanjutnya menggunakan uji Duncan diketahui ekstrak daun kejadi D2 menghasilkan tingkat penyembuhan luka sebesar 60% dalam tiga hari, menunjukkan bahwa ini adalah jangka waktu optimal untuk mendorong penyembuhan luka yang efektif.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20